WAG Bedah Buku Parenting & Anak
oleh D. K. Wardhani
Jiwa setiap anak –apa pun ras, strata sosial dan gendernya- selalu menunggu untuk digugah. Dan sekali tergugah, mereka akan selamanya terbangun untuk mencintai pengetahuan dan kehidupan. Anak-anak yang seumur hidupnya mencintai proses belajar, yang belajar bukan demi imbalan pujian, gengsi, nilai dan lainnya, melainkan terutama karena kegembiraan dalam belajar itu sendiri.
Mereka tumbuh menjadi pribadi berwawasan luas, penuh ide akbar dengan karakter luhur yang berasal dari tertanamnya kebiasaan yang baik. Tidakkah itu yang dicita-citakan oleh sistem pendidikan?
-CINTA YANG BERPIKIR (Elen Kristi), hal. 5-
Quote di atas benar-benar menggugah saya, saat memulai homeschooling untuk anak kembar kami. Saya terkesan sekali bahwa setiap anak seharusnya cinta pada ilmu dan pengetahuan, sehingga ia ringan saat melangkah tholabul ‘ilmi. Dan semua pengetahuan serta ilmu yang ia miliki bisa mengantarkan dirinya menghamba kepada Allah sang Maha Pencipta.
Ada 3 pengetahuan yang layak dan harus dipunyai setiap anak
• Anak harus mengenal Tuhannya
• Anak harus mengenal dirinya
• Anak harus mengenal alam semesta/lingkungannya
3 hal ini tidak dapat dipisahkan, dan dapat diterjemahkan dalam banyak pendidikan turunannya.
Dalam mata pelajaran yang sekuler 3 aspek tersebut dipisahkan sehingga anak merasa tidak ada hubungannya saya belajar sains, geografi, matematika, bahasa dengan mengenal Tuhan saya, siapa diri saya dan lingkungan saya.
Padahal setiap hal yang anak pelajari seharusnya dapat menambah pengenalannya terhadap Tuhannya-Allah SWT, dirinya dan sekitarnya. Juga membuat dia dapat menempatkan siapa saya? Bagaimana saya harus bersikap dan bertindak?
Belajar lewat Alam
Nah, salah satu jalan yang kami tempuh adalah dengan melakukan nature journaling atau membuat jurnal alam.
Alam semesta adalah buku pelajaran yang tidak pernah kering. Alam menyimpan rahasia yang menunggu untuk diungkapkan.
Cara terbaik untuk belajar ilmu pengetahuan adalah melaui pengalaman langsung dan pribadi.
Kita seharusnya tidak memisahkan pelajaran apapun (sains, matematika, geografi, biologi) dengan rasa takjub dan minat alamiah anak terhadap alam. Sains seharusnya bukan sesuatu yang ditakuti anak-anak sebagai sebuah mata pelajaran. Juga bukan sebatas menyiapkan anak-anak untuk menjawab serangkaian ujian atau LKS saja agar dapat lulus dan naik kelas. Sains seharusnya menumbuhkan kecintaan anak pada dunia sekelilingnya, memercikkan kekaguman pada keajaiban penciptaan dan kedahsyatan kekuasaan Allah Sang Maha Pencipta.
Cara-cara sederhana yang kami lakukan di rumah
a. Quran Journaling
Membuka Quran dengan tema tertentu, kemudian menuliskannya kembali dan juga membaca tafsirnya dan kemudian dibahas bersama.
b. Nature Study dan Nature Journaling
Mengamati alam secara langsung dan mencatatnya
Belajar di alam, belajar dari alam. Nature study melampaui sekadar menikmati jalan-jalan di alam. Lewat nature study, anak diperkenalkan pada alam dan segala mekanisme hidup yang berlangsung di dalamnya secara nyata dan utuh melampaui sekat-sekat mata pelajaran. Mencintai alam sebagai sumber belajar langsung. Satu-satunya cara melakukan nature study adalah dengan pergi ke alam, bertatap muka, berinteraksi langsung, dan menjalin hubungan intim dengan alam. Nature study itu, sederhananya, adalah ajakan kembali ke alam – first hand – berguru langsung pada ciptaan Tuhan. (source : Lyly Fresthy, http://www.cmindonesia.com/)
Nature study sepenuhnya alami, melatih mata dan pikiran untuk melihat dan memahami apa yang ada di alam. Hasil langsungnya bukanlah tumpukan pengetahuan ilmiah, tapi terbentuknya simpati yang hangat pada segala sesuatu apa adanya.” (What is Nature Study, 1904, Liberty Hyde Bailey)
Beberapa bahan bacaan tentang nature journal
http://www.cmindonesia.com/praktikcm/nature-study-harusnya-tidak-rumit
http://www.cmindonesia.com/praktikcm/nature-study-dari-mana-memulainya
http://www.cmindonesia.com/praktikcm/nature-study-sesederhana-kembali-ke-alam
c. Menonton Film Dokumentasi/eksperimen
Anak-anak suka sekali menonton film dokumenter mengenai keajaiban penciptaan hewan
Misalkan:
Burung Hantu ternyata terbang tanpa menimbulkan suara: https://www.youtube.com/watch?v=d_FEaFgJyfA&t=2s
Burung Gagak yang pandai memecahkan masalah: https://www.youtube.com/watch?v=cbSu2PXOTOc&t=51s
Ikan Puffer yang membuat sarang dalam bentuk menakjubkan: A Japanese pufferfish makes an extraordinary sand sculpture to attract and win a mate, https://www.youtube.com/watch?v=hpdlQae5wP8
d. Berkegiatan Menjaga Alam
Sebagai wujud bertanggungjawab dan rasa syukur terhadap amanah Allah.
Untuk kegiatan kami bisa di cek di FP : Sahabat Alam Cilik
SAC adalah ruang belajar kami untuk hidup yang selaras dengan alam dengan menghadirkan narasumber, maupun belajar langsung ke pakar (perajin, praktisi hidup ramah lingkungan, dll)
Beberapa kegiatan yang kami lakukan adalah :
– Membuat plastik dari singkong
– Membuat sabut mandi tanpa detergen
– Compost Art
– Membuat keramik
Salah satu contoh videonya https://web.facebook.com/SahabatAlamCilik/videos/1842532825996725/
e. Lembar kerja Quran Menakjubkan
Bisa cek di link https://web.facebook.com/dkwardhanidini/media_set?set=a.10153732156166216.1073741860.547146215&type=3
Album tersebut berisi lembar-lembar aktivitas sederhana untuk anak-anak dengan memperkenalkan tema-tema tertentu dalam Al-Quran. Ternyata di dalam Al Quran ada berbagai tema yang berkaitan dengan alam semesta. Free printable ini dikemas dalam bentuk edutivity sehingga anak-anak juga senang berinteraksi dengan lembar kerja ini. Tetap dampingi anak-anak saat mengerjakan, buka terjemahan, cari ayat bersama. Semoga juga bisa memberi ide untuk mengadakan halaqah kecil di rumah ^^.
F. Field Trip dan Prakarya Dengan Bahan Dan Inspirasi Dari Alam
Berisi dokumentasi field trip, science day, prakarya dan kegiatan-kegiatan si Kembar selama menjalani pendidikan rumah a.k.a homeschooling. Dalam album ini terdapat beberapa rekomendasi tempat-tempat belajar yang menyenangkan dan terjangkau.
Belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja. Belajar untuk kehidupan, belajar untuk beramal… bukan sekedar menghafal..
Kita pun perlu mengajarkan anak-anak cara mensyukuri karunia Allah berupa keaneka ragaman hayati yang ada di alam. Jangan sampai sains dan agama dianggap sebagai sesuatu yang terpisah. Bentuk rasa syukur yang pertama adalah dengan mengakui kemahabesarannya. Allah lah yang menciptakan bunga beraneka warna dan tersimpan rahasia bahwa warna bunga itu untuk menarik serangga sehingga serangga bisa membantu penyerbukan. Kadang kita ngga terpikir sampai kesana. Allah sudah mengatur semuanya, alam adalah buktinya.
Kita ajak anak berterima kasih atas hal itu, dengan memikirkan setiap detail fakta menakjubkan yang ada di alam. Bagaimana jika lebah punah? Bagaimana jika tidak ada lagi jamur yang tumbuh? Bagaimana jika burung-burung tak lagi punya habitat?
Dan tentunya menjaga apa yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Menjaga iman, tubuh, alam semua adalah karunia tak ternilai dari Allah untuk kita. Cara terbaik mensyukurinya adalah dengan menjaga dan merawatnya, serta menggunakannya seperti yang Allah kehendaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar