Tersenyumlah
Sudah menjadi sifat manusia, saat dia ditimpakan sebuah cobaan dan ujian yang berat, dia lupa untuk tersenyum. Selalu saja dia menempatkan dirinya di dalam dimensi yang larut akan kesedihan. Sedih merupakan hal yang sangat wajar, namun jika berlebihan hanya akan membuat diri kita semakin merasa bahwa dunia ini tak sedikitpun memberikan ruang kebahagiaan untuk kita.
Perlahan kita mulai merasa hidup ini tidak adil, atau bahkan sampai ke titik prasangka bahwa Allah itu tidak adil. Seolah lupa bahwa hidup di dunia ini merupakan tempatnya manusia diuji. Selama hayat masih dikandung badan, selama nafas masih berhembus, selama itulah cobaan dan ujian datang silih berganti.
Berat itu sudah pasti. Mungkin saja sedikit terbesit dalam pikiran untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. jika dia tidak memiliki iman yang kokoh dan sekuat baja.
Oleh karena itu, tersenyumlah walau dunia ini terasa berat. Karena jarak antara dirimu dan kematian sangatlah dekat, setelah itu kamu tidak akan pernah lagi bisa terseyum.
Tersenyumlah walau masa lalumu tak sebaik yang diinginkan. Bersedih dan meneteskan air mata, tak serta merta akan membuatnya kembali lagi
Tersenyumlah, percayalah pada setiap kesusahan terdapat kemudahan setelahnya, dan percayalah bahwa Allah tak akan pernah memberikan cobaan dan ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.
Sebagai manusia harusnya kita sadar, bahwa Dia Yang Mengambil adalah Yang Memberi, Dia Yang Menimpakan Kesulitan adalah Dia Yang Menganugerahkan Kemudahan.