10 Jul 2021

Every scar has its own story.

 *LUKA*


Seorang anak memulai diri untuk menaiki sepeda, terjatuh lalu bangkit untuk kemudian terjatuh lagi.


Anak ini tak pernah kapok untuk kembali menaiki sepeda itu hingga mampu mengendarainya, walau beberapa anggota tubuh lecet dan berdarah.


Luka dan darah? 


Dibiarkan saja, kelak juga akan kering sendiri, karena baginya luka dan darah itu, tak begitu berpengaruh buruk dalam menggapai cita-citanya sehingga dapat mengayuh sepeda itu di kemudian hari.


Belajar dari perjuangan seorang anak kecil yang tangguh ini, luka lecet tak dibawa ke hati sehingga tak menimbulkan trauma hidup di kemudian hari.


Sebab anak ini tak terbiasa mengarang drama-drama yang menyeret cerita kepada episode trauma.


Makna?


Luka adalah bentuk totalitas dalam perjuangan untuk bisa tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan.


Kemampuan atau spesialisasi akan diraih dengan susah payah dan pengorbanan.


Untuk menggapai kemajuan, butuh ketangguhan, kerelaan ditempa dengan segudang masalah.


Saat ketakutan datang, maka hindari cerita-cerita yang mendukung rasa takut semakin parah, akan tetapi, buat cerita baru yang dapat menyingkirkan rasa takut itu.


Takut gagal, adalah sikap dramatik terhadap masa depan, yang ternyata 90% yang ditakutkan di masa depan itu tak benar-benar terjadi.


Jika pun terjadi, hal itu hanya sekitar 10% saja, dan jika Kita benar-benar berani menghadapinya, ternyata tak seburuk apa yang Kita takutkan.


So...


Biarkan saja luka itu terjadi pada tubuh bahkan hati Kita, nanti sembuh sendiri.


Fokuslah pada pencapaian untuk tumbuh dan berkembang.


_*Jika hati tak suka terluka, maka Kita akan belajar untuk tak melukai orang lain lagi.*_


_*Salah satu cara tercepat mengobati luka batin, adalah membantu menyembuhkan luka batin orang lain.*_


Bagaimana caranya?


Ajarkan orang lain untuk *memaafkan semua hal yang menyebabkan luka, bukan sekedar mengabaikannya, untuk suatu visi masa depan di mana Allah tersenyum karena ridho sebab Kita telah sukses melalui segala ujian dari Nya.*


Sang ibu pun pernah terluka saat melahirkan buah hati tercinta.


Sekarang bagaimana lukanya?


Walau berbekas, tapi luka itu berganti dengan kebahagiaan.


Wallaahu A'lam