30 Okt 2016

pidato Menghindari Malas.

pidato Menghindari Malas. 

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yang terhormat bapak Imran Suherman selaku guru pembimbing pelajaran Bahasa Indonesia
serta Teman-teman yang saya sayangi dan yang saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato yang berjudul Menghindari Malas.
Teman-teman yang saya banggakan,
Jika kita melihat kenyataan sekarang, manusia sangat dimanjakan oleh zaman. Kemajuan teknologi yang semakin tinggi ini semakin membuat kita tidur terlelap. Televisi sudah memakai remote, handphone memiliki fasilitas yang sangat lengkap, dan internet yang penyebarannya semakin luas di kalangan masyarakat. Semua yang kita inginkan tersedia dengan lengkap. Tanpa kita sadari, semua fasilitas yang kita miliki pada saat ini telah membuat kita memiliki suatu kebiasaan yang buruk, yaitu bermalas-malasan. Semua jadi serba mudah, yang akhirnya melakukan hal sulit sedikit tidak mau kita lakukan.
Jika hal ini terus-menerus dibiarkan, tentu dampaknya akan sangat buruk bagi masa depan bangsa. Kita, sebagai generasi muda harus menghindari sifat malas karena sifat malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita.
Untuk mengatasi sikap bermalas-malasan, kita dapat melakukan tiga cara.
Pertama, jangan menyerah sebelum mencoba. Paksakan diri kita untuk mulai mencoba, janganlah berpikir bahwa kita tidak bisa atau hal ini terlalu sulit, namun kita harus tetap berpikir positif, Gantilah kata saya harus bisa dengan saya menginginkan/saya membutuhkan untuk memotivasi kita dalam meraih sesuatu yang kita inginkan..
Kedua, Pelihara harapan sukses kita. Harapan adalah kekuatan yang membuat kita sanggup bertahan dalam kondisi apapun. Harapan yang senantiasa mengelora dalam dada akan membinasakan racun kemalasan yang mengekang raga kita. Kita harus selalu ingat bahwa kita tidak boleh berhenti berharap, karena tidak ada manusia yang bodoh tetapi yang ada hanyalah manusia yang malas.
Ketiga, manfaatkanlah fasilitas yang kita miliki dengan baik. Pada era globalisasi ini, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknologi sudah sangat berkembang pesat. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi ini harus kita manfaatkan dengan baik, bukan untuk memanjakan kita. Serta manfaatkanlah waktu yang telah diberikan kepada kita.
Waktu adalah batas. Waktu adalah jangka, rentang dan masa. Masa hidup adalah jumlah waktu yang kita gunakan dalam hidup. Rentang  waktu adalah jarak dimulainya dan berakhirnya usia hidup yang kita miliki, jangka dan masa dalam waktu menunjukan keterbatasan manusia. Adanya rentang, masing-masing orang atau daerah memiliki peribahasa sendiri-sendiri. Orang barat mengatakan, Time is Money. Sedangkan orang Arab mengatakan waktu adalah pedang. Kita tidak perlu membicarakan prinsip hidup orang barat yang berprinsip waktu adalah uang. Karena prinsip ini jelas hanya akan menjadikan manusia yang tamak dan rakus terhadap hal-hal duniawi. Yang lebih penting bagi umat muslim, bahwa waktu adalah pedang. Pedang yang ketika salah penggunaannya akan melukai atau bahkan membunuh kita sendiri.
Falsafah waktu adalah pedang menggambarkan bagaimana pentingnya waktu dalam hidup kita. Jika kita menggunakan waktu secara baik, tentu kita akan menjadi manusia yang berjaya di muka bumi ini. Tetapi sebaliknya, jika kita menyia-nyiakan waktu tentu ketertindasan, kekalahan dan bahkan kehancuran bagi kita.
Manusia yang paling berpengaruh dalam buku yang di tulis oleh Micahael Hart adalah Nabi Muhammad SAW. satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses  luar biasa baik  dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi, bersabda, ”Ada dua nikmat, di mana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori). Hadits ini menjelaskan pentingnya memanfaatkan kesempatan (waktu), karena tanpa disadari banyak orang terlena dengan waktunya.
Imam Al-Ghazali dalam bukunya Khuluqul Muslim menerangkan waktu adalah kehidupan. Karena itu, Islam menjadikan kepiawaian dalam memanfaatkan waktu termasuk di antara indikasi keimanan dan tanda-tanda ketakwaan. “Tiada suatu nafas yang terlepas dari kita, melainkan disitu pula ada takdir Allah yang berlaku atas diri kita.” saat kita menjalani waktu demi waktu, adalah merupakan langkah menuju kubur. Jangan pernah Kita sia-sia kan waktu dan kesempatan hidup di dunia ini, dengan melakukan hal-hal yang tidak membawa kebaikan dunia akhirat kita.
Dr Yusuf Al-Qaradhawi menulis : “Waktu terus berlalu dan tak pernah kembali. ia adalah harta manusia yang paling berharga. Ia adalah kehidupan bagi seorang muslim. Belajarlah dari perjalanan hari-hari, dari pergantian siang dan malam. Sebab di dalam keduanya ada sesuatu yang baru dan keduanya juga dapat mendekatkan sesuatu yang jauh.”Dan ketahuilah pada masing-masing waktu yang terlewati ada kewajiban yang harus kita laksanakan untuk ALLAH. Di antaranya adalah :

1. Bagi yang mendapat kenikmatan, wajib baginya untuk bersyukur.
2. Bagi yang mendapat kesengsaraan, wajib baginya untuk bersabar dan ridha terhadap ketetapan-Nya.
3. bagi yang sedang dalam ketaatan, wajib terus berharap kepada ALLAH, agar kebaikan, hidayah dan taufiq selalu tertanam di dalam jiwa.
4. Bagi yang berada dalam kemaksiatan, wajib baginya memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya.

Demikian yang bisa saya sampaikan  Saya  harap apa yang disampaikan ini dapat berguna bagi kita semua. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup kita. Karena normal maka dia pun bisa diatasi atau mensiasati rasa malas itu dan  tidak menyia-nyiakan kesempatan atau waktu. Karena Orang yang mengetahui dan menyadari akan pentingnya waktu berarti memahami pula nilai hidup dan kebahagiaan. semoga kita termasuk dalam golongan tersebut. Amin…  mohon maap apabila ada kata yang kurang berkenan.


Wassalammua’laikum wr.wrb.

26 Okt 2016

makalah Membangun kesadaran bela negara masyarakat Indonesia

Membangun kesadaran bela negara masyarakat Indonesia


SMA NEGERI 1 MEMPAWAH HILIR
OLEH KELAS : X IPS 5

WADIFAH   PATRIANI

A. Latar Belakang
Sekarang ini, masih banyak masayarakat Indonesia yang masih kurang peduli dengan rasa bela negara. Dalam dasar Negara Indonesia pun sudah diterangkan tentang rasa bela Negara yaitu terkandung dalam sila pancasila yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa Indonesia. Namun, semakin berkembangnya dan semakin maraknya arus globalisasi dunia membuat lalai bangsa akan kesadaran untuk melindungi serta membela negaranya dari ancama-ancaman yang terjadi.
Meskipun demikian Tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila pancasila tersebut memang memerlukan proses yang tidak mudah untuk mewujudkannya, ketidak mudahan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing-masing masyarakat akan pentingnya melindungi dan membela Negara ini. Namun, tidak sedikit rakyat Indonesia yang masih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentinagn bangsanya. Mereka mengira kepentingan tersebut bukan untuk mereka melainkan untuk para petinggi-petinggi daerah dan Negara.
Oleh sebab itu mari kita pelajari lebih lanjut lagi mengenai materi Membangun ketersediaan warga Negara untuk melaksanakan upaya bela negara. Agar kita lebih bisa memahami pentingya membela negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Bela Negara?
2. Apa saja bentuk usaha pembelanaan negara?

3.  Apa saja nilai-nilai Bela Negara yang dikembangkan?
C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan pemahaman lebih mengenai Bela Negara
2. Meujudkan Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari
3. Menciptakan masyarakat yang melakukan usaha untuk pembelaaan negara
4. Menyelesaikan tugas sekolah

D. Manfaat Penulisan
1. Memberikan pengetahuan lebih mengenai usaha Bela Negara
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang Bela Negara
3. Memupuk jiwa masyarakat untuk melakukan pembelaan negara
4. Dapat menyelesaikan tugas sekolah
Membangun kesadaran bela negara masyarakat Indonesia
A. Pengertian Bela Negara
Bela Negara Adalah Kewajiban dasar manusia juga kehormatan bagi tiap warga Negara yang penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban kepada Negara dan bangsa.
R. Purnomo Yusgiantoro pernah mengatakan, Karakter bangsa adalah watak atau sifat hakiki suatu bangsa, sedangkan jati diri bangsa merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan dengan bangsa lain.
Karakter bangsa Indonesia tercermin dalam sila-sila pancasila sedangkan jati diri bangsa telah dijelaskan dalam Bhineka Tunggal Ika.kata purnomo.
Pengertian Bela Negara yang pasti
Bela Negara Adalah sikap dan perilaku warga Negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan Negara yang seutuhnya.
Arti bela Negara itu sendiri Adalah warga Negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap dan perilaku yang dijiwai cinta  NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Adapun Kriteria warga Negara yang memilki kesadaran bela Negara Adalah mereka yang bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela Negara.
B. Bentuk Usaha Pembelaan Negara
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang  Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat 2, ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara.


a.  Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Pasal 7 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran wajib yang diajarkan di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tingkat pendidikan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan dapat memupuk jiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan sikap menghargai jasa para pahlawan. Pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman, analisis, dan menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dannegara secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan sejarah nasional.
b.  Pelatihan dasar kemiliteran
Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer adalah siswa sekolah menengah dan unsur mahasiswa. Unsur mahasiswa tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa).
Setelah memasuki resimen tersebut mahasiswa harus mengikuti latihan dasar kemiliteran. Sedangkan, siswa sekolah menengah dapat mengikuti organisasi yang menerapkan dasar-dasar kemiliteran, seperti Pramuka, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Palang Merah Remaja (PMR), dan organisasi lainnya.
c.  Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 Ayat 2 disebutkan bahwa TNI dan Polri merupakan unsur utama dalam usaha pertahanan dan keamanan rakyat. Prajurit TNI dan Polri merupakan pelaksanaan dan kekuatan utama dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Setiap warga negara berhak untuk mengabdi sebagai prajurit TNI dan Polri melalui syarat-syarat tertentu.
d.  Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi
Upaya bela Negara tidak hanya melalui cara-cara militer saja tetapi banyak usaha bela Negara dapat dilakukan tanpa cara militer. Misalnya, sebagai atlet nasional dapat mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas dalam pertandingan olahraga. Selain itu, siswa yang ikut Olimpiade Fisika, Matematika atau Kimia di luar negeri dan mendapatkan penghargaan merupakan prestasi yang menunjukkan upaya belaNegara. Pengabdian sesuai dengan profesi adalah pengabdian warga negara untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya.Upaya bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bela Negara bukan lagi hanya kewajiban dasar tetapi merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban.
C. Nilai-Nilai bela Negara yang dikembangkan Adalah :
1.Cinta tanah air
Yaitu mengenal memahami dan mencintai wilayah nasional,menjaga tanah dan pekarangan serta seluruhruang wilayah Indonesia,melestarikan dan mencintai lingkungan hidup,memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan  Negara,menjaga nama baik bangsa Indonesia dengan cara waspada dan siap membela tanah air terhadp ancaman tantangan,hambatan dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa serta Negara dari manapun dan siapapun.
2.Sadar akan bangsa dan Negara
Yaitu dengan membina kerukunan menjaga kesatuan dan persatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat,lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai dan menghormati bendera merah putih, lambang Negara dan lagu kebangsaan Indonesia raya, menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi,keluarga dan golongan.
3.yakin kepada pancasila sebagai ideologi Negara
Yaitu memahami hakikat atau nilai dalam pancasila,melaksanakan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan pancasila sebagai pemersatu bangsa dan Negara serta yakin pada kebenaran pancasila sebagai ideologi  Negara.
4.berkorban untuk bangsa dan Negara
Yaitu bersedia mengorbankan waktu, tenaga pikiran untuk kemajuan bangsa dan Negara, siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan Negara dari berbagai ancaman, berpartisipai aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara, gemar membantu sesama warga Negara yang mengalami kesulitan dan yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan Negara tidak sia-sia.
  
5. Untuk nilai yang terakhir memiliki kemampuan awal bela Negara secara psikis dan fisik
Secara psikis Yaitu memiliki kecerdasan emosional,spiritual serta intelegensia, senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disipli, ulet, kerja keras dan tahan uji.
Secara fisik Yaitu memiliki kondisi kesehatan,ketrampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal bina secara psikis dengan cara gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan.







Kesimpulan
Bela Negara Adalah sikap dan perilaku warga Negara kesatuan republic Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan Negara yang seutuhnya.
Arti bela Negara itu sendiri Adalah warga Negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap dan perilaku yang dijiwai cinta  NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Adapun Kriteria warga Negara yang memilki kesadaran bela Negara Adalah mereka yang bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela Negara.
Sebagai warna negara, kita juga harus membela negara kita, dengan cara apapun. Mulai dari hal terkecil yang dapat kita lakukan sedini mungkin.
B. Saran
Agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, maka kita sebgai warga negara Indonesia harus dapat membela negara. Dengan adanaya makalah ini diharapkan para pelajar maupun pembaca, dapat lebih mengerti apa itu arti bela negara itu. Sehingga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.


PROPOSAL KRIPIK KENTANG SYILALA




PROPOSAL KRIPIK KENTANG SYILALA
X IPS 5

No.
Nama
Deskripsi Tugas
1.
Wadifah Patriani
Produksi dan pemasaran
2.
Bela Mutiara  Launuru
Produksi dan pemasaran
3.
Ismul Azham
Produksi dan pemasaran
4.
Alfi Ersandi
Produksi dan pemasaran
5.
Muhammad Sultan Hafidtia
Produksi dan pemasaran
6.
Meriansyah
Produksi dan pemasaran
7.
Yuda Permana
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………….…....1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………...……………..... 2
A.    Judul Kegiatan…………………... ……………………….......................2
B.     Status Usaha……………………………………………………….........2
C.     Latar Belakang Kegiatan……………….……………………………....2 
D.    Tujuan Kegiatan…………...…………………………………….......... .2
BAB II METODE PELAKSANAAN……................................................... 3
A.    Produk………………………………………..................................….....3
B.     Bahan Baku……………………………..…………………………….. .3
C.     Proses Produksi………………………………………………………....3
D.    Pemasaran…………………………………………………………….....3
E.     Tempat Produksi…………………………………………………….......3
F.      Strategi Pemasaran……………………………………………………  3
BAB III Analisis SWOT…………………………………………......……..4
BAB IV RENCANA BIAYA………………………………………....... .....5
A.    Rencana Biaya Usaha………………………………………………….. 5
B.     Menghitung Harga Jual……………………………………….……..…5
BAB V ORGANISASI PELAKSANA………………………………...…...6
A.    Personal……………………………………………………………........6
B.     Struktur Organisasi………………………………………………..……6
BAB VI PENUTUP......…………………………………...……........……....6
A.    Lampiran……………………………………………..………………….6




BAB I PENDAHULUAN
A.    Judul Kegiatan
Usaha keripik kentang syilala

B.     Status Usaha
Usaha yang akan saya jalankan adalah usaha pengembangan.

C.    Latar belakang Kegiatan
              Di zaman  modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak  hal-hal yang instan, tidak terkecuali makanan. Proses yang instan inilah yang cenderung menurunkan kualitas makanan. Meski begitu menjamurnya makanan-makanan instan menyebabkan beberapa makanan tradisional sering terabaikan dan menurun jumlahnya di pasaran. Pada gilirannya hal tersebut menyebabkan para pembuat makanan tradisional merugi.
         Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah kami guna  mencoba memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan. Tentunya dengan harapan mampu bersaing dalam pasar makanan. Produk tersebut adalah “keripik kentang syilala”.
       Jenis usaha yang akan kami jalankan ini akan kami modifikasi dari segi bentuk maupun rasa sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik. Adapun produk makanan ini kami beri nama “KERIPIK KENTANG SYILALA”.
        Usaha keripik kentang yang akan kami dirikan adalah jenis usaha makanan berskala kecil yang menjual/membeli berbahan baku camilan sehat dan enak. Alasan kami dalam usaha keripik kentang ini adalah kami dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1.            Makanan adalah suatau kebutuhan pokok manusia. maka dari itu kami membuat ide untuk menjual camilan yang sehat dan enak.  
2.            Bahan baku yang digunakan tidak terlalu sulit dan mudah didapat. kami hanya membeli kentang dan berbagai keperluan mengggorengsebagai bahan utamanya. Dan untuk lebih membuat pembeli tertarik kami melakukan promosi.
3.            Mengembangkan dan menuangkan kreativitas kami dengan bisnis ini, kami mencoba untuk pandai untuk memasarkannya.

D.    Tujuan Kegiatan
Tujuan dari didirikannya usaha keripik kentang syilala ini adalah :
1.      Untuk mengembangkan kreatifitas kami dalam bidang kewirausahawan.
2.      Memanfaatkan kebutuhan sekunder manusia sebagai ide menjalankan suatu usaha.
3.      Sebagai bentuk pembelajaran kami dalam berwirausaha.
4.      Menyelesaikan tugas sekolah
5.      Memanfaatkan bahan baku utama, talas sehingga menjadi makanan yang berkualitas
6.      Mencari keuntungan dari modal yang kecil
7.      Selain ingin mendapatkan keuntungan kami ingin mendapatkan berkah dalam usaha ini dengan moto “berbisnis juga beramal”.
8.      Memberikan kepuasan pada pelanggan

BAB II
METODE PELAKSANAAN
A.    Produk
Produk makanan yang akan kami jual adalah keripik kentang syilala rasa pedas. makanan-makanan ini bersifat universal, tidak hanya anak kecil yang menyukai tapi juga para remaja dan orang dewasa. Konsumen dari makanan ini adalah umum.

B.     Bahan Baku
Bahan baku utamanya adalah kentang. makanan bisa berbahan kering/basah. Untuk memperbanyak makanan bisa saja saya melakukan kerja sama dengan toko lain untuk menyetorkan berbagai macam makan ringan.

C.    Proses Produksi
Sebelumnya kami siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Bahan-bahan yang    dibutuhkan yaitu:
- ½ kg kentang, cuci bersih lalu kupas kulitnya.
- Minyak goreng secukupnya
- 1 sdt kapur sirih, larutkan pada sedikit air
- Air secukupnya
- Bubuk penyedap rasa pedas.
Cara membuatnya:
·         Kentang yang sudah dikupas dan dicuci, iris tipis-tipis, bisa juga menggunakan akan pemotong kentang agar tipisnya rata
Siapkan air panas dan beri air kapur sirih, lalu masukkan kentang yang sudah diiris
·         Rendam kentang selama 30 menit.
Setelah itu, angkat dan cuci bersih kentang. Tiriskan
Siapkan minyak goreng panas dengan api yang tidak terlalu besar (sedang) lalu  goreng kentang dan pastikan kentangnya terendam minyak.
·         Goreng hingga kentang berwarna keemasan atau kuning.
Angkat, tiriskan.
 Taburi dengan sedikit garam, lalu taburkan bubuk penyedap rasa sesuai selera.

D.    Pemasaran
Segmen pasar yang dibidik adalah wilayah Mempawah. Diperkirakan dengan jumlah penduduk  jiwa jika 5% dari jumlah penduduk yang menjadi sasaran pemasaran tertarik pada usaha beli(keripik kentang), maka akan ada calon konsumen sebesar  konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara menawarkan barang kepada seseorang. Dengan asumsi konsumen orang, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih  pasang per bulan.


E.     Tempat Produksi
Tempat produksi dilakukan di wilayah mempawah tepatnya di toko-toko terdekat dan sekolah. yang lebih sering banyak pembelinya. Dan menwarkan  melalui internet seperti Facebook, teitter, BBM.

F.     Strategi Pemasaran
1.      promosi
2.      Mendatangi langsung konsumen
3.      menitipkan ke warung
BAB III Analisis SWOT

1.      Strength
ü  makanan sudah menjadi kebutuhan pokok manusia jadi makananan terus dicari oleh banyak orang.
ü  makanan ini memiiki rasa yang unik dan lezat.
ü  Harga kripik talas ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
ü  Kualitas dari kripik kentang ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan sesuai standar kesehatan
ü  Keripik kentang syilala dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang praktis dan hemat

2.      Weakness
ü  Perkembangan berbagai makanan sangat cepat sehingga menyulitkan untuk lebih mengembangkan ide yang lebih baru lagi.
ü  Banyaknya pesaing yang beroprasi didaerah tempat yang sama.
ü  Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang diproduksi kurang banyak
ü  Bahan baku kripik kentang yang mudah rusak
ü  Kripik kentang akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau di tumpuk

3.      Opportunities
ü  Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk memasarkan produk
ü  Permintaan pasar yang semakin meningkat, Banyak diminati setiap orang dari mulai anak-anak, dewasa maupun orang tua

4.      Threat
ü  Perkembangan toples banyaknya penjual lain yang cepat membuat konsumen kita akan beralih ke jenis makanan yang lebih terbaru lagi
ü  Pesaing yang menjual produk sejenis semakin banyak



BAB IV RENCANA BIAYA
A.    Rencana Biaya Usaha
Rencana biaya usaha yang akan kami lakukan sebagai berikut :
1.      Biaya Operasi
a.       Bahan Baku
No.
Uraian
Vol
Satuan
Harga / Sat (Rp.)
Jumlah(Rp.)
1.
Kentang
Kg
2.
Minyak goreng
Liter
3.
Bumbu
Bungkus
4.
Gas
Total

b.      Bahan Pembantu
                                                           
No.
Uraian
Vol
Satuan
Harga/sat (Rp)
Jumlah
Total


A.    Menghitung Harga Jual
No.
Uraian
Jumlah Biaya (Rp.)
Kapasitas Produk
Biaya per Unit
1.
Biaya bahan baku per hari
2.
Biaya bahan tambahan per hari
Total biaya operasi per hari
Total biaya per bungkus
Margin keuntungan yang diharapkan
Harga jual produk per bungkus





BAB V
ORGANISASI PELAKSANA
A.    Personal
Personal pelaksana kegiatan usaha tersusun berikut :
No.
Nama
Deskripsi Tugas
1.
Wadifah Patriani
Produksi dan pemasaran
2.
Bela Mutiara  Launuru
Produksi dan pemasaran
3.
Ismul Azham
Produksi dan pemasaran
4.
Alfi Ersandi
Produksi dan pemasaran
5.
Muhammad Sultan Hafidtia
Produksi dan pemasaran
6.
Meriansyah
Produksi dan pemasaran
7.
Yuda Permana
Produksi dan pemasaran


BAB VI KESIMPULAN
            Demikian proposal usaha keripik kentang yang kami buat. Adapun tujuan proposal ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk kami dan mengundang para investor untuk bekerja sama membangun usaha keripik kentang ini. Isi dari proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan produk,proses produksi rincian biaya yang dibutuhkan dalam berproduksi, analisis SWOT produk hingga struktur organisasi pengelola.
            Semoga apa yang tertulis dalam proposal ini dapat di mengerti dengan mudah dan calon investor tertarik untuk bergabung dalam usaha ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.















Kegiatan
                                     Bulan



September
Oktober
November
Desember

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Tahap Perencanaan
















Tahap Produksi
















Promosi
















Pemasaran
















evaluasi